PENCURI MATA Beberapa netra berkedip begitu rusuh Ketika aku akan berhenti menuliskan namamu, Dengan napas yang berusaha kuatur baik Tak perlu menunggu Sebab sebentar lagi Tatapku akan melayang pergi Menanggalkan peta Di ujung sebuah catatan pasi Cukup saja sehelai kauambil, Lalu buang setitik hasadku ke udara Di awal kudapati mataku Dicuri lagi olehmu ---kelak pada ujung napas, rayulah Tuhan dengan beberapa ayat pejanjian lama. Seperti rumput yang menunduk, menciumi biji-biji yang berserakan di tanah; sebelum batang di kepala kita menjulang.--- Pajajaran, 9 April 2020 PENCURI MATA Beberapa netra berkedip begitu rusuh Ketika aku akan berhenti menuliskan namamu, Dengan napas yang berusaha kuatur baik Tak perlu menunggu Sebab sebentar lagi