TABUR ANGKA Engkau bukan yang kesembilan Memukul diam lima Saat tiga melayang di depan mata Hingga tujuh pun tunduk dalam sujud Di sini, Diam-diam tanganku memukul mundur empat Ketika enam berjalan tepat di permukaan Menjadikan satu dalam pijakkan kedelapan Entah berapa lama kedua tanganku menunggu sua Padahal nol telah menggelinjang berikan cela Dikoma, Dititik, Pada seru kupintal tanya Di mana aku harus menunggu-Mu? Pajajaran, 26 Desember 2015 TABUR ANGKA Engkau bukan yang kesembilan Memukul diam lima Saat tiga melayang di depan mata Hingga tujuh pun tunduk dalam sujud Di sini,